The Millionaire Fastlane

MJ DeMarco


Lamborghini yang Mengubah Segalanya 

Bayangkan kamu remaja biasa berusia 16 tahun. Hari itu, kamu pergi ke toko es krim seperti biasa. Tapi ada yang berbeda—di depan toko, terparkir sebuah Lamborghini. 

Bukan hanya mobil sport biasa. Lamborghini. Mobil impian. Mobil yang harganya setara rumah. 

Yang lebih mengejutkan: pemiliknya keluar dari toko. Dia muda—tidak lebih dari 30 tahun. Berpenampilan biasa. Tidak terlihat seperti bintang rock atau atlet terkenal. 

MJ DeMarco, remaja itu, tidak bisa menahan rasa penasaran. Ia mendekati pria itu dan bertanya, "Apa pekerjaan Anda?" 

Pria itu tersenyum dan menjawab dengan sederhana: "Saya seorang penemu."

Tiga kata yang mengubah hidup DeMarco selamanya. 

Pada saat itu, sesuatu terbakar di dalam dirinya. Realisasi yang menggetarkan: Kau bisa kaya muda. Kau tidak perlu menunggu sampai 65 tahun. Kau tidak perlu menjadi selebriti atau atlet. Kau hanya perlu... menciptakan sesuatu. 

Dari momen itu, DeMarco memulai obsesinya—meneliti setiap jutawan muda yang ia bisa temukan. Siapa mereka? Bagaimana mereka melakukannya? Apa yang mereka lakukan berbeda? 

Ia menemukan pola. Dan pola itu sama sekali bertentangan dengan semua yang diajarkan oleh orang tua, guru, dan penasihat keuangan. 

Ini adalah kisah tentang bagaimana DeMarco—dari supir limusin yang bangkrut—menjadi jutawan pada usia 33 tahun dan pensiun. Dan lebih penting lagi, ini tentang sistem yang ia temukan. Sistem yang ia sebut "Millionaire Fastlane."

 


Bagian 1: Tiga Jalur Menuju Kekayaan 

DeMarco mengidentifikasi bahwa setiap orang di dunia ini berada di salah satu dari tiga jalur keuangan. Pilihanmu menentukan destinasimu. 

Jalur 1: The Sidewalk (Trotoar)—Jalan Menuju Kemiskinan 

Orang-orang di trotoar hidup untuk hari ini. Mereka tidak punya rencana keuangan. Mereka menghabiskan setiap rupiah yang masuk untuk kesenangan sesaat. 

Formula kekayaan mereka: Kekayaan = Gaji + Utang 

Mereka membeli iPhone terbaru dengan cicilan. Mobil mewah dengan kredit yang mencekik. Rumah yang tidak mampu mereka beli dengan mortgage 30 tahun. Semua untuk terlihat kaya. 

Masalahnya: mereka hanya terlihat kaya. Realitasnya, mereka hidup dari gaji ke gaji, satu darurat medis atau PHK dari kebangkrutan total. 

Ini adalah jalur yang menuju kemiskinan—cepat atau lambat. 

Karakteristik Sidewalker: 

● "YOLO" adalah filosofi hidup 

● Tidak pernah menabung 

● Utang kartu kredit menggunung 

● Menyalahkan orang lain untuk situasi mereka 

● Percaya bahwa uang adalah untuk dihabiskan 

Jalur 2: The Slowlane (Jalur Lambat)—Kaya di Usia 65 

Ini adalah jalur yang diajarkan oleh semua orang—orang tua, guru, penasihat keuangan. Ceritanya begini: 

1. Sekolah yang baik 

2. Gelar universitas yang bagus 

3. Dapatkan pekerjaan yang aman 

4. Bekerja keras selama 40-50 tahun 

5. Hemat 10-20% dari gaji 

6. Investasi di reksadana/saham 

7. Tunggu compound interest melakukan keajaiban 

8. Pensiun kaya di usia 65 

Kedengarannya masuk akal, kan? Aman. Terbukti. Konservatif. 

Tapi tunggu. Mari kita lihat matematikanya.

Formula kekayaan Slowlane: Kekayaan = Pekerjaan + Pasar 

Kamu menabung $500 per bulan (sudah bagus!). Investasi dengan return 8% per tahun (optimis). Dalam 40 tahun, kamu akan punya sekitar $1,7 juta. 

Wow, jutawan! Tapi tunggu... 

● Kamu sudah berusia 65 tahun 

● Inflasi telah mengurangi nilai uang itu 

● Kesehatan mu mungkin sudah tidak prima 

● Kamu telah menukar 40 tahun terbaik hidupmu 

DeMarco bertanya: Apakah ini benar-benar "kaya"? Kaya tapi tua? Kaya tapi capek? Kaya tapi tidak bisa menikmatinya? 

Dan lebih buruk lagi—ini mengasumsikan semuanya berjalan sempurna: 

● Kamu tidak pernah di-PHK 

● Pasar tidak crash 

● Tidak ada darurat medis yang menguras tabungan 

● Inflasi tetap rendah 

● Kamu tetap sehat sampai 65 

Jalur ini punya nama lain: "Get Rich Old" atau bahkan "Get Rich... Maybe."

Karakteristik Slowlaner: 

● Menunggu weekend dengan cemas 

● 5 hari kerja untuk 2 hari kebebasan 

● Hidup dengan budget ketat 

● Takut risiko 

● Percaya bahwa menabung 10% adalah "bijak" 

Jalur 3: The Fastlane—Kaya Muda, Pensiun Dini 

Ini adalah jalur yang berbeda. Jalur yang tidak diajarkan di sekolah. Jalur para pengusaha, inventor, dan pencipta sistem. 

Formula kekayaan Fastlane: Kekayaan = Profit Bisnis + Nilai Aset 

Alih-alih menukar waktu untuk uang, kamu membangun sistem yang menghasilkan uang terlepas dari waktu mu. 

Alih-alih menghemat $500 per bulan, kamu mencari cara untuk menghasilkan $10,000 per bulan.

Alih-alih berharap pasar naik 8%, kamu menciptakan bisnis yang bisa tumbuh 100%, 500%, atau 1000%. 

Inilah yang DeMarco lakukan: Ia membangun website untuk menghubungkan perusahaan limusin dengan pelanggan. Dari pendapatan beberapa ratus dolar per bulan, menjadi ribuan, kemudian puluhan ribu. 

Tahun 2001, ia menjualnya seharga $1,2 juta. Bisnis gagal di bawah pemilik baru, jadi ia membelinya kembali dengan $250,000, memperbaikinya, dan tahun 2007 menjualnya lagi dengan $8 juta. 

Umur 33 tahun. Pensiun. Kaya. Muda. 

Karakteristik Fastlaner: 

● Membangun bisnis, bukan karir 

● Menciptakan sistem yang menghasilkan uang saat tidur 

● Mengontrol variabel penghasilan 

● Mengambil risiko terhitung 

● Fokus pada nilai yang diciptakan, bukan jam kerja

 


Bagian 2: Kebohongan Besar "Get Rich Slow"

DeMarco tidak hanya mengkritik jalur lambat—ia membongkarnya dengan matematika keras.

Compound Interest Tidak Menciptakan Millionaire 

Ini adalah kebohongan terbesar yang dijual oleh industri keuangan. 

"Investasi $200 per bulan dengan return 10% selama 40 tahun akan membuat kamu jutawan!"

Masalahnya: 

1. Waktu adalah aset paling berharga. Kamu menjual 40 tahun terbaik hidupmu untuk uang yang baru bisa kamu nikmati ketika tua. 

2. Kamu tidak punya kontrol. Return tergantung pasar. Pasar crash? Tabungan hilang. Kamu tidak bisa melakukan apa-apa. 

3. Compound interest mempertahankan kekayaan, tidak menciptakannya. Millionaire menggunakan compound interest SETELAH mereka kaya dari bisnis. 

Warren Buffett tidak jadi kaya dari berinvestasi gajinya. Ia jadi kaya dari memiliki bisnis (Berkshire Hathaway) dan kemudian menggunakan compound interest untuk tetap kaya. 

Kamu Tidak "Bayar Dirimu Dulu" Jika Kamu Punya Bos 

Nasihat klasik: "Bayar dirimu dulu—tabung 10% gajimu sebelum belanja!"

DeMarco berteriak: "Kamu tidak dibayar dulu! Kamu dibayar TERAKHIR!"

Pikirkan: 

● Pemerintah mengambil pajak DULU dari gajimu (20-30%) 

● Bos mu mengambil nilai yang kamu ciptakan DULU dan memberimu sebagian kecil

● Perusahaan asuransi, bank, landlord—semuanya dibayar sebelum kamu 

Lalu kamu "bayar dirimu dulu" dengan sisanya? Itu bukan "dulu." Itu "terakhir." 

Fastlaner yang sebenarnya dibayar dulu—karena mereka memiliki bisnis. Profit masuk ke mereka, lalu mereka memutuskan bagaimana mengalokasikannya.

Frugalitas Bukan Jalan Menuju Kekayaan 

"Hidup hemat! Potong biaya! Jangan minum kopi Starbucks!" 

DeMarco bertanya: "Berapa banyak yang bisa kamu hemat? $5,000 per tahun? $10,000?" 

Bahkan jika kamu hidup seperti pertapa dan menghemat $20,000 per tahun, butuh 50 tahun untuk punya $1 juta (tanpa menghitung investasi). 

Tapi... berapa banyak yang bisa kamu HASILKAN? $50,000 lebih per tahun? $100,000? $500,000? 

Slowlaner fokus menghemat $5. Fastlaner fokus menghasilkan $5,000. 

Bukan berarti jangan hemat. Tapi jangan membuat hemat sebagai STRATEGI utama untuk kaya. Strategi utama adalah meningkatkan penghasilan secara eksponensial.

 


Bagian 3: Producer vs Consumer—Perubahan Pola Pikir 

Kebanyakan orang adalah konsumen. Mereka melihat dunia dari lensa: "Apa yang bisa aku beli?" 

Fastlaner adalah produsen. Mereka melihat dunia dari lensa: "Apa yang bisa aku ciptakan?"

Transformasi Perspektif 

Ketika kamu melihat iklan TV yang menjual produk $19.99: 

● Konsumen berpikir: "Apakah aku perlu ini?" 

● Produser berpikir: "Wow, mereka mungkin menjual ribuan unit. Bagaimana mereka memasarkannya? Siapa supplier mereka?" 

Ketika kamu melihat restoran ramai: 

● Konsumen: "Makanannya enak, tapi mahal." 

● Produser: "Mereka pasti profit besar dengan volume segini. Bagaimana mereka mendapat lokasi ini? Berapa biaya operasional?" 

Ketika kamu melihat aplikasi viral: 

● Konsumen: "Aplikasi ini keren!" 

● Produser: "Bagaimana mereka mendapat users? Model bisnisnya apa? Bagaimana mereka monetisasi?" 

Pergeseran ini—dari consumer ke producer—adalah awal transformasi menuju Fastlane.

Berhenti Membeli, Mulai Menjual 

DeMarco memberikan contoh sederhana: 

Alih-alih: 

Membeli produk di TV → Jual produk di TV 

Mengikuti kelas → Mengajar kelas 

Meminjam uang → Meminjamkan uang 

Mencari pekerjaan → Menawarkan pekerjaan 

Mengambil mortgage → Memegang mortgage 

Produsen ada di sisi lain dari setiap transaksi—sisi yang menghasilkan uang.

 


Bagian 4: Lima Perintah Fastlane (NECST) 

Tidak semua bisnis adalah kendaraan Fastlane. DeMarco memberikan 5 kriteria yang harus dipenuhi bisnis untuk menjadi mesin kekayaan. 

1. N = Need (Kebutuhan) 

Bisnismu harus memecahkan masalah nyata atau memenuhi kebutuhan nyata. 

Kesalahan terbesar entrepreneur: Membangun bisnis berdasarkan passion mereka, bukan kebutuhan pasar. 

"Aku suka memanggang kue, jadi aku akan buka toko kue!" → Apakah ada kebutuhan untuk toko kue lain di kotamu? 

"Aku punya ide aplikasi keren!" → Apakah orang benar-benar punya masalah yang diselesaikan aplikasi mu? 

Kekayaan = memecahkan masalah orang. Semakin besar masalah yang kamu selesaikan, semakin kaya kamu. 

Jangan tanya: "Apa passionku?" Tanya: "Masalah apa yang bisa kuselesaikan?"

2. E = Entry (Hambatan Masuk) 

Jika siapa saja bisa memulai bisnismu dalam seminggu, kamu akan tenggelam dalam kompetisi. 

Contoh bisnis dengan hambatan masuk rendah: 

● Dropshipping (siapa saja bisa mulai dengan Shopify) 

● Network marketing (bayar untuk join) 

● Menjadi affiliate marketer 

Jika entry mudah = kompetisi gila = profit tipis = kamu harus luar biasa hanya untuk survive.

Bisnis Fastlane memiliki hambatan: 

● Keahlian teknis (butuh waktu untuk belajar) 

● Modal signifikan 

● Lisensi atau regulasi 

● Network atau hubungan yang sulit dibangun 

● Brand yang sudah established 

Semakin tinggi hambatan, semakin sedikit kompetisi, semakin besar peluang profit.

3. C = Control (Kontrol) 

Jika seseorang bisa menghancurkan bisnismu dalam sehari, kamu tidak punya kontrol.

Contoh bisnis tanpa kontrol: 

● Menjual di Amazon saja → Amazon bisa suspend akunmu kapan saja

● Traffic hanya dari Google → Algorithm berubah, traffic hilang 

● Bergantung pada satu supplier → Mereka naik harga, kamu mati 

Fastlaner membangun aset yang mereka kontrol: 

● Website sendiri, bukan hanya marketplace 

● Email list sendiri, bukan hanya social media 

● Brand sendiri, bukan white label 

● Multiple channels, bukan satu 

4. S = Scale (Skala) 

Bisnismu harus bisa di-scale tanpa kamu harus bekerja lebih banyak secara linear.

Bisnis yang TIDAK scale: 

● Dokter gigi (hanya bisa tangani X pasien per hari) 

● Pengacara per jam (24 jam sehari maksimal) 

● Tukang pijat (dua tangan, terbatas) 

Bisnis yang SCALE: 

● Software (bisa jual ke 1 orang atau 1 juta orang dengan effort sama)

● Konten digital (ebook, course) 

● Sistem distribusi (Amazon, Alibaba) 

● Franchise 

Scale = kemampuan untuk menjangkau jutaan orang atau menaikkan harga tanpa biaya naik proporsional. 

5. T = Time (Waktu) 

Bisnismu harus menghasilkan uang bahkan ketika kamu tidur, berlibur, atau sakit. 

Jika bisnis berhenti ketika kamu berhenti, kamu tidak punya bisnis—kamu punya pekerjaan yang kamu ciptakan sendiri. 

Cara mencapai time independence:

● Otomasi 

● Sistem dan prosedur 

● Mempekerjakan orang 

● Passive income streams 

Test sederhana: Bisakah bisnismu berjalan 3 bulan tanpa kamu? Jika tidak, kamu belum di Fastlane.

 


Bagian 5: Hukum Dampak (Law of Effection)

Ini adalah formula inti untuk kekayaan menurut DeMarco: 

Kekayaan = Skala + Magnitude 

Atau dalam bahasa sederhana: Semakin banyak orang yang kamu bantu (skala) dan semakin besar kamu membantu mereka (magnitude), semakin kaya kamu. 

Contoh Law of Effection: 

Skala Besar, Magnitude Kecil: 

● WhatsApp: Membantu miliaran orang berkomunikasi gratis (skala besar)

● Setiap orang membayar sangat sedikit atau gratis (magnitude kecil)

● Hasil: Dijual ke Facebook dengan $19 miliar 

Skala Kecil, Magnitude Besar: 

● Konsultan bisnis eksklusif untuk CEO (skala kecil - hanya 10 klien)

● Fee $500,000 per klien (magnitude besar) 

● Hasil: $5 juta per tahun 

Skala dan Magnitude Besar: 

● Apple: Menjual iPhone ke ratusan juta orang (skala) 

● Harga $1,000+ per unit (magnitude) 

● Hasil: Perusahaan trillion-dollar 

Kesalahan yang harus dihindari: 

● Skala kecil + Magnitude kecil = Kemiskinan (contoh: freelancer murahan yang hanya punya 5 klien dengan bayaran rendah) 

Untuk jadi kaya cepat, kamu harus: 

1. Bantu jutaan orang sedikit-sedikit, ATAU 

2. Bantu sedikit orang dengan nilai sangat besar, ATAU 

3. Kombinasi keduanya

 


Bagian 6: Membangun Money Trees (Pohon Uang) 

DeMarco menggunakan metafora: kamu ingin menanam pohon yang berbuah uang, bukan bekerja seperti tupai mengumpulkan kacang. 

Apa itu Money Tree? 

Money tree adalah bisnis atau sistem yang: 

● Menghasilkan income tanpa keterlibatan aktifmu 

● Terus bertumbuh bahkan ketika kamu tidak bekerja 

● Bisa dijual untuk lump sum besar 

Contoh money trees: 

● Bisnis dengan sistem yang jalan otomatis 

● Real estate yang disewakan 

● Royalti dari buku/musik/patent 

● Software/app dengan recurring revenue 

● Website/blog dengan passive advertising income 

Cara Menanam Money Tree: 

1. Identifikasi kebutuhan atau masalah 

2. Ciptakan solusi yang memenuhi 5 Commandments (NECST) 

3. Build, test, iterate 

4. Scale—jangkau lebih banyak orang 

5. Otomasi—lepaskan ketergantungan pada waktumu 

6. Exit—jual untuk lump sum atau tahan untuk passive income 

DeMarco menekankan: Fokus pada menanam satu pohon uang yang besar daripada 10 pohon kecil. 

Entrepreneur sering melakukan kesalahan "shiny object syndrome"—loncat dari satu ide ke ide lain tanpa pernah menyelesaikan satu pun dengan sempurna. 

Satu bisnis $10 juta lebih baik daripada 10 bisnis $100k.

 


Bagian 7: Event vs Process—Kesalahan Fatal

Kebanyakan orang fokus pada event (kejadian), bukan process (proses).

Mereka melihat: 

● Atlet menandatangani kontrak $50 juta ← EVENT 

● Startup dijual $100 juta ← EVENT 

● Buku menjadi bestseller ← EVENT 

Apa yang tidak mereka lihat: 

● 20 tahun latihan, cedera, kegagalan sebelum kontrak ← PROCESS

● 10 tahun membangun startup, hampir bangkrut 5 kali ← PROCESS

● 10 tahun menulis buku yang jelek sebelum yang bagus ← PROCESS 

Event adalah hasil dari process. Fokus pada process, event akan terjadi dengan sendirinya. 

Process Fastlane: 

1. Learn – Belajar skill yang dibutuhkan 

2. Execute – Lakukan, bukan hanya rencanakan 

3. Fail – Gagal, perbaiki, coba lagi 

4. Persist – Tetap konsisten bahkan ketika sulit 

5. Scale – Ketika sesuatu mulai bekerja, scale 

Tidak ada shortcut. Fastlane bukan "get rich quick." Ini "get rich quicker"—dalam 5-10 tahun dengan kerja keras, bukan 40 tahun dengan kerja yang aman.

 


Bagian 8: Pelajaran dari Kisah DeMarco 

Dari Bangkrut ke Jutawan 

Pada usia 26 tahun, DeMarco adalah kegagalan total. Beberapa bisnis gagal. Pacar meninggalkannya. Bangkrut. Tidur di lantai. 

Teman-temannya maju dalam karir. Ibunya mendesak ia untuk "mendapat pekerjaan yang benar." 

Dengan $900, ia pindah ke Phoenix untuk memulai dari nol. 

Ia bekerja sebagai supir limusin. Saat itulah ide datang: pelanggan sering bertanya tentang layanan limusin di kota lain. Tidak ada cara mudah untuk mencari informasi itu. 

DeMarco melihat masalah. Dan ia memutuskan untuk menyelesaikannya. 

Ia belajar SEO sendiri. Desain grafis sendiri. Copywriting sendiri. Ia mengirim cold calls, email, surat fisik untuk menawarkan websitenya ke perusahaan limusin. 

Perlahan, pendapatan mulai masuk. Ratusan per bulan. Lalu ribuan. 

Tapi ini bukan cerita sukses instan. Selama bertahun-tahun, sementara teman-temannya bersenang-senang, DeMarco bekerja. Menyelesaikan komplain pelanggan. Memperbaiki bugs. Meningkatkan sistem. 

Tahun 2001: Bisnis dijual $1,2 juta. 2007: Membeli kembali, memperbaiki, dan jual $8 juta. Usia 33: Pensiun. Kaya. Bebas. 

Pelajaran Kunci: 

1. Kegagalan adalah bagian dari process DeMarco gagal berkali-kali. Tapi setiap kegagalan mengajarkan sesuatu yang akhirnya membawanya ke kesuksesan. 

2. Eksekusi mengalahkan ide Bukan ide yang membuat DeMarco kaya. Website penghubung limusin bukan ide revolusioner. Eksekusi luar biasa dari ide biasa yang membuatnya sukses. 

3. Fokus pada satu hal Ia tidak melompat ke ide lain ketika ini mulai bekerja. Ia fokus, tingkatkan, scale satu bisnis sampai sempurna. 

4. Sistem adalah kunci Ia membangun sistem yang bisa jalan tanpa dia—itulah yang membuatnya bisa pensiun muda.

 


Penutup: Mulai dari Mana? 

Jika kamu sampai di sini, kemungkinan kamu sudah merasa tidak puas dengan jalur "normal." Kamu siap untuk Fastlane. 

Tapi bagaimana memulai? 

Langkah 1: Ubah Beliefs (Keyakinan) 

Kamu tidak bisa mengubah hidupmu tanpa mengubah keyakinanmu. Jika kamu masih percaya bahwa pekerjaan 9-5 dan nabung 10% adalah jalan menuju kekayaan, kamu tidak akan pernah mengambil risiko yang dibutuhkan. 

Beliefs → Choices → Actions → Results 

Langkah 2: Shift dari Consumer ke Producer 

Mulai lihat dunia dengan mata berbeda. Setiap produk, layanan, atau bisnis yang kamu lihat—tanyakan: "Bagaimana mereka melakukannya? Apa yang bisa aku buat?" 

Langkah 3: Identifikasi Masalah yang Bisa Kamu Selesaikan

Jangan mulai dari passion. Mulai dari masalah. 

Apa yang membuat orang frustrasi? Apa yang mereka keluhkan? Apa proses yang bisa lebih mudah? 

Langkah 4: Validasi dengan 5 Commandments (NECST) 

Sebelum investasi waktu dan uang, pastikan bisnismu memenuhi kelima commandments. Jika tidak, pivot atau buang idenya. 

Langkah 5: Build, Launch, Learn 

Jangan menghabiskan tahun merencanakan. Build MVP (Minimum Viable Product), launch cepat, dan belajar dari pasar. 

Langkah 6: Commit to Process 

Ini tidak akan mudah. Akan ada hari-hari kamu ingin menyerah. Tapi ingat: Fastlane adalah marathon, bukan sprint. Tapi ini marathon 5-10 tahun, bukan 40 tahun.

 


Pesan Terakhir 

DeMarco menutup bukunya dengan pengingat: 

"Kekayaan adalah pilihan. Kemiskinan adalah pilihan. Mediocrity adalah pilihan. Pilihan adalah milikmu." 

Jalan Slowlane terlihat aman—tapi sebenarnya paling berisiko. Kamu bertaruh 40 tahun hidupmu pada variabel yang tidak kamu kontrol—pasar, bos, ekonomi. 

Jalan Fastlane terlihat berisiko—tapi sebenarnya lebih aman. Kamu mengontrol variabel. Kamu membangun aset. Kamu menciptakan value. 

Yang benar-benar berisiko adalah: menghabiskan hidupmu bekerja untuk impian orang lain, menabung untuk masa depan yang mungkin tidak pernah datang, dan berharap semuanya akan "baik-baik saja." 

Atau kamu bisa memilih jalan yang berbeda. 

Jalan yang membuat kamu kaya di 30-an, bukan 60-an. 

Jalan yang memberikan kebebasan untuk hidup, bukan hanya menunggu pensiun untuk hidup. 

Jalan yang membuatmu membangun sesuatu yang bermakna, bukan hanya menjadi roda kecil di mesin besar. 

Itu adalah Millionaire Fastlane. 

Pertanyaannya bukan apakah kamu bisa. Pertanyaannya adalah: apakah kamu mau?

 


Tentang Buku Asli 

The Millionaire Fastlane: Crack the Code to Wealth and Live Rich for a Lifetime! ditulis oleh MJ DeMarco dan diterbitkan pada tahun 2011. 

DeMarco adalah entrepreneur yang pensiun di usia 33 setelah menjual bisnisnya dengan $8 juta. Sejak itu, ia mendirikan forum online terbesar untuk entrepreneur (The Fastlane Forum) dan menulis beberapa buku lain termasuk Unscripted (2017). 

Buku ini kontroversial—banyak penasihat keuangan tradisional membencinya karena menantang dogma mereka. Tapi bagi ribuan entrepreneur, buku ini adalah wake-up call yang mengubah hidup. 

Untuk pemahaman lengkap tentang strategi Fastlane, sangat disarankan membaca buku aslinya. DeMarco menulis dengan gaya yang langsung, kadang kasar, tapi penuh dengan truth bombs yang kamu butuhkan. 

Ringkasan ini memberikan overview komprehensif, tapi tidak ada yang bisa menggantikan proses membaca lengkap, mencerna setiap contoh, dan menerapkan setiap prinsip. 

Sekarang berhenti membaca. Mulai bertindak.